KUE KLEPON TIDAK ISLAMI?
Viral kue klepon tidak islami yang tiba- tiba ramai jadi
pembicaraan, baik di dunia nyata atau pada dunia maya.
Bermacam pendapat terus mengalir dengan berbagai macam
evaluasi semenjak timbulnya artikel yang mengaitkan santapan tradisional itu
dengan agama.
Pada unggahan yang jadi viral nampak gambar kue klepon
dengan bonus penjelasan“ Kue Klepon Tidak Islami”.
Salah satu account Face Book yang memberikan gambar tersebut
merupakan account Erwin Rabbani II( fb. com/ ErwinRabbani2).
Account tersebut merupakan salah satu account yang
memberikan gambar yang saat ini ramai dan rentan menimbulkan perpecahan sebab menyangkut
permasalahan agama.
Account Erwin Rabbani II mengunggah gambar tersebut pada
bertepatan pada 20 Juli 2020 dekat jam 20. 31 Wib.
Pada account tersebut tidak hanya mengunggah gambar kue
klepon ada narasi
yang menaikkan panas atmosfer dan terkesan provokatif.
Narasi yang ditulis tersebut berbunyi“ Yaa Allah Ya Rabbi Ya
Kareem!!! K- dron semenjak kapan santapan memiliki agama?”.
Unggahan kue klepon tidak islami masih jadi salah satu
trending topic Twitter, hingga bertepatan pada 22 Juli 2020.
Pada media sosial Twitter santapan khas Indonesia tersebut
pula diunggah salah satunya oleh account Twitter@memefess.
Dalam cuitannya ada ajakan buat meninggalkan jajanan yang
tidak islami dengan metode membeli jajanan islami.
Tulisan pada foto yang tengah viral tersebut pula tercantum
kalimat“ aneka kurma yang ada di toko syariah kami”.
PENJELASAN
Dilansir dari Solopos. com-- jaringan Suara. com, tercatat
terdapat 3 account Facebook yang sangat dini mengunggah meme tersebut.
Ketiganya tiap- tiap merupakan Islah Bahrawi, Erma Retang, dan Erwin Rabani II.
Sedangkan itu, di platform Twitter, account bernama@Irenecutemom jadi account
awal yang mengunggah foto tersebut.
Buat web online, web suaraislam. co merupakan web awal yang
membahas meme" Klepon tidak islami". Mereka menerbitkan tulisan
bertajuk" Astaghfirullah! Kelompok Ini Sebut Kue Klepon Tidak Islami dan
Wajib Dijauhi" yang merujuk pada fenomena tersebut.
Dari hasil penelusuran Solopos. com, foto yang digunakan
bagaikan meme" Klepon tidak islami" awal kali diunggah oleh Pinot
Dita di flickr. com pada bertepatan pada 16 September 2008. Gambar tersebut
diunggah dengan judul"[Indonesian Food] Klepon- Sweet Rice Balls Stuffed
with Coconu Sugar".
Nama Abu Ikhwan Aziz sendiri bila dicari lewat peramban
Google cuma merujuk pada artikel- artikel yang tadinya membahas tentang
kemunculan meme" Klepon tidak islami". Tidak ditemui wujud orang atau
nama toko kurma yang berafiliasi dengan nama tersebut.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas, hingga kemunculan meme" Klepon
tidak islami" ditengarai bagaikan false flag. Tidak jelas apa motif dari
terdapatnya meme tersebut dan wujud Abu Ikhwan Aziz yang tercatut di dalam meme
pula tidak bisa ditemui.
Jajanan kue klepon sendiri telah dinyatakan halal oleh
Majelis Ulama Indonesia( MUI) dan para ulama pula tidak melarang umat muslim
komsumsi santapan tersebut sebab bahan- bahannya halal. Hal ini dibuktikan
dengan statment dari Pimpinan MUI Kabupaten Pasuruan, KH Nurul Huda.
" Klepon itu makanannya orang- orang era dulu, orang
islam era dulu di Pasuruan. Itu santapan halal, jika halal ya islami. Bahan-
bahannya pula halal, sama semacam jemblem," kata K. H. Nurul Huda, Selasa(
21/ 7/ 2020).
Asal usul kue klepon
Itu terjalin lantaran terdapat suatu artikel yang menuliskan
klepon merupakan santapan yang tidak Islami.
Artikel foto tersebut pula ikut diunggah di account
Twitter@memefess.
" Kue klepon tidak Islami. Ayo, tinggalkan jajanan yang
tidak Islami dengan metode membeli jajanan Islami, aneka kurma yang ada di toko
syariah kami," begitu bunyi tulisan dalam foto viral itu.
Terlepas dari hal tersebut, klepon sesungguhnya ialah
jajanan kesukaan warga Indonesia.
Nyaris seluruh orang di Tanah Air mengenali santapan ini.
Wujudnya bola, teksturnya lembut dan kenyal, umumnya
disajikan dengan parutan kelapa.
Disaat santapan bercorak hijau ini digigit, dari dalamnya akan
keluarga cairan dibuat dari gula merah atau gula aren.
Penyajian dari klepon pula khas.
Umumnya, santapan disajikan dalam wadah dibuat dari daun
pisang.
Tetapi saat ini, terdapat pula klepon yang disajikan dalam
wadah plastik.
Tidak cuma ada di pasar, penjual kue keliling pula sering
menjajakan klepon.
Tribunnewswiki. com melansir dari halaman SariHusada. co.
id, menulis, klepon telah terdapat semenjak lama.
Santapan ini sudah terdapat semenjak 1950- an.
Saat itu, klepon disajikan pula di restoran- restoran di
Indonesia, Belanda, sampai Tiongkok.
Walaupun begitu, belum dikenal dari mana klepon ini berasal.
Juga begitu dengan asal- usul sebutannya, kenapa dapat
dinamai klepon.
Formula Membuat klepon
Waktu: 30 Menit
Sajian: 40 Buah
Bahan Kulit:
200 gr tepung ketan putih
25 gr tepung sagu
1 sendok teh air kapur sirih
175 ml santan hangat, dari 1/ 4 butir kelapa
25 ml air suji, dari 10 lbr daun suji dan 1 lbr daun pandan
80 gr gula merah, sisir halus buat isi
Bahan Taburan:
150 gr kelapa parut kasar
2 lembar daun pandan
1/ 4 sendok teh garam
Cara- cara:
1. Taburan, aduk rata bahan taburan. Kukus di atas api lagi
20 menit hingga matang. Sisihkan.
2. Kulit, campur tepung ketan, tepung sagu, dan air kapur
sirih. Masukkan air hangat sedikit- sedikit sembari diaduk hingga kalis.
Tambahkan santan dan air daun suji. Aduk rata.
3. Ambil sedikit adonan. Pipihkan. Beri isi. Wujud bundar.
4. Didihkan air. Masukkan bola- bola. Rebus hingga terapung.
5. Gulingkan di atas bahan taburan.
Keyword:
cafe di madiun, kafe termurah madiun, cafe madiun live music, kuliner kekinian, kuliner madiun, kafe murah terdekat, cafe prague, prague cafe madiun, prague madiun, cafe terdekat, kue klepon, kue klepon tidak islami, jajan pasar
0 Comments